Seperti suatu 'kebetulan' (namun saya lebih nyaman dengan istilah divine intervention--saya kenal dari tulisan Yanuar Nugroho), bacaan kedua yang diperdengarkan di seluruh Gereja Katolik di Indonesia pada Minggu (6/2) kemarin berkaitan dengan tulisan saya sebelumnya pada blog ini mengenai Black Swan.
Selengkapnya, bacaan yang diambil dari Korintus 2: 1-5 itu berbunyi sebagai berikut:
"Saudara-saudara, ketika aku datang kepadamu, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa pun di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. Aku pun datang kepadamu dalam kelemahan, dengan sangat takut dan gentar. Baik ajaran maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, melainkan dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya imanmu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah."
***
Selengkapnya, bacaan yang diambil dari Korintus 2: 1-5 itu berbunyi sebagai berikut:
"Saudara-saudara, ketika aku datang kepadamu, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa pun di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. Aku pun datang kepadamu dalam kelemahan, dengan sangat takut dan gentar. Baik ajaran maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, melainkan dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya imanmu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah."
***
Comments
Post a Comment