Surat seorang lelaki kepada seorang gadis:

"Beberapa lagu tertentu dalam hidup seseorang mengingatkan pada satu atau beberapa momen dan/atau pribadi. Tak jarang juga lagu-lagu itu mengingatkan kita pada Tuhan.

Seringkali, momen-momen dan/atau pribadi-pribadi itu adalah momen dan/atau pribadi yang spesial. Karena, pada saat atau setelah mendengarkan lagu-lagu itu, emosi kita menjadi aktif: kita menjadi merasa bahagia, gembira, rindu, kesal, sedih, cemburu, sendu, galau, menyesal, meratap, bersyukur. 

Selain itu, lagu-lagu tersebut juga seringkali memercikkan kenangan di dalam benak kita, kenangan yang juga terpatri pada suatu momen dan/atau pribadi tertentu.

Lagu-lagu itu membuat kita menjadi hidup, karena mereka telah menyentuh sesuatu yang hidup dalam diri kita: pikiran, perasaan, memori kita.

Ketika mendengarkan lagu-lagu Depapepe, sebuah grup musik dari Jepang, pikiran dan perasaanku tertuju kepadamu.

Aku mengetahui grup ini dan lagu-lagunya darimu. 

Aku langsung menyukai lagu-lagu mereka.

Pada saat-saat tertentu, aku suka mendengarkan lagu-lagu mereka di laptopku. Lagu-lagu itu menemaniku melewati waktu-waktu yang saat ini sebagian besar kujalani tanpa kehadiranmu.

Mereka membantuku untuk tetap merasa dekat denganmu. Karena, faktanya aku sering memikirkanmu, dan lagu-lagu ini membantuku untuk lebih merasakan perasaan-perasaanku kepadamu.

Aku membayangkanmu melewati hari-harimu di masa lalu dengan mendengarkan lagu-lagu ini.

Aku membayangkanmu, dengan ditemani oleh alunan lagu-lagu ini, mencoba untuk berbicara dengan dirimu sendiri, bertanya tentang arti hidupmu, tentang arti kehadiranmu dan tempatmu di dunia, tentang Tuhan, tentang cinta, tentang mimpi, tentang apa yang membentang di masa depan, tentang apa yang telah kau raih dan apa yang masih ingin kau gapai.

Dan akhirnya, aku membayangkan seandainya aku hidup tanpa dirimu. Sungguh sesuatu yang amat berat.

Selalu semuanya ini akhirnya berujung pada kesadaran bahwa aku sangat bersyukur atas kehadiranmu dalam hidupku, betapa hidupku telah engkau jamah dan kuubah berkat inspirasimu. Betapa kubangga karena engkau juga telah menjadi inspirasi bagi banyak orang lainnya, dan khususnya bagi dirimu sendiri.

Aku ingin kamu mengingat hal itu, terutama ketika kamu sedang terbenam dalam keraguan, penolakan, perlawanan, kesakitan.

Ingatlah bahwa apapun yang sedang terjadi, kamu pernah menjadi inspirasi dan akan tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dan menyadari hal itu, kuharap kamu juga akan menjadi berpikir bahwa kamu juga harus menjadi inspirasi bagi dirimu sendiri dengan bertahan dan mengatasi berbagai tantangan hidupmu.

Tak henti aku berdoa untukmu dan seluruh hidupmu. Tak henti aku percaya bahwa Tuhan sangat menyayangimu. Ia telah membuktikannya berulang kali dengan menyelamatkanmu dan menunjukkan arah hidupmu sedikit demi sedikit.

Semoga Ia tak henti mendampingimu dan kamu tak henti memuliakan-Nya dengan hidupmu."


***

Comments

Popular Posts