Saya mengenal seorang janda paruh baya dengan 4 orang anak, yang bekerja sebagai seorang pekerja domestik di sebuah keluarga. Setiap bulan, ia menerima bantuan sejumlah uang yang oleh pemberinya diamanatkan untuk biaya pendidikan anaknya.
Suatu ketika, salah seorang anaknya sakit. Ibu ini kemudian meminta izin kepada sang pemberi bantuan pendidikan agar dapat menggunakan uang bantuan yang diterimanya itu untuk membiayai pengobatan anaknya. Ia mendapatkan izin itu, dan bahkan menerima tambahan bantuan.
Sebuah tindakan sederhana, namun sarat makna. Menunjukkan betapa sang ibu menyayangi anaknya, tapi di sisi lain juga sangat menghargai amanat yang dititipkan orang lain kepadanya.
Sebuah kualitas pribadi yang mungkin sudah sulit ditemukan sekarang ini, bahkan pada orang-orang yang katanya "hebat", "besar", "keren", "terpandang".
Orang-orang seperti sang ibu inilah yang layak mendapatkan kepercayaan orang lain.
Kredit juga pantas diberikan kepada ia yang memberikan bantuan. Dalam hidup, apalagi di masa sulit seperti sekarang, solidaritas sungguh diperlukan.
Comments
Post a Comment