gratitude

suatu sore di Menara Jamsostek..

Kupikir tak ada yang lebih membahagiakan dari sore ini
selain memandangi langit dan pemandangan tepat di hadapanku
Duduk di kursi kerja, menatap takjub pada pesona keindahan sepanjang menit-menit terbenamnya matahari melalui kaca jendela kantor yang lebar

Langit sebagian biru jernih, sangat jernih dan tanpa cela
Sisanya yang mendekati cakrawala, berawan dan kemerahan
Keduanya tidak tersegregasi, tetapi berpadu dengan cara yang, entah bagaimana, begitu halus
Keduanya melebur tanpa menghapuskan eksistensinya masing-masing

Memandanginya serasa terserap ke dalam energi yang, entah darimana, timbul

Luar biasa..

Gedung-gedung tinggi seakan menjadi pelengkap
Mereka menyempurnakan potret ajaib itu
dengan cara memberikan dirinya, dindingnya, kaca-kacanya
untuk disirami cahaya matahari sore
membuatnya seperti sedang disorot lampu yang begitu besar

Kaca-kaca gedung menikah dengan cahaya matahari
melahirkan refleksi samar gedung-gedung lain di dekatnya

Semuanya terjadi hanya dalam beberapa menit, memang
sebelum seluruhnya digantikan oleh gelap yang tak sepenuhnya
Namun gelap itupun indah, kelam yang berpadu dengan terang dari lampu-lampu kota
konsekuensi ulah manusia yang membawa warna-warni bagi kehidupan malam

Life is beautiful
And the beauty is real


***